Sunday, January 3, 2021

Surat kecil untuk ibu


Bismillah..

Cuma mau bilang I Love You aja gengsi, akhh aku memang tak romantis

terkadang sudah menyusun kata dengan rapi

tapi ketika berada dihadapannya tiba-tiba bibir kaku tak berdaya

Padahal hanya satu kalimat"Bu I Love You"

Mungkin lewat surat ini aku bisa mengutarakan rasa cintaku padamu bu..

Betapa besar perjuanganmu sehingga aku bisa seperti sekarang,Tangan yang dulunya mulus kini akhirnya berangsur mulai keriput semata-mata untuk anakmu..

Masih teringat jelas diotakku, zaman sekolah dulu, kau tak pernah  mengeluh dan berkata tak ada uang jika menyangkut pendidikan, semata-mata hanya demi satu tujuan agar kelak anakmu tak menjadi seperti dirimu, beliau ingin kami lebih sukses dibanding dirinya. walaupun setiap hari nya dirinya harus bangun sebelum ayam berkokok , hanya untuk membuat kue dan dijual dipagi harinya. bahkan kau rela mengurangi waktu istirahatmu. rasanya kata-katapun tak cukup menggambarkan pengorbananmu..**hikss**

Satu kata yang masih terus teringat jelas dari mereka berdua"nak kami mungkin tak bisa mewariskanmu harta karena kami bukanlah orang tua yang bergelimang harta, tapi kami akan berusaha memberikan pendidikan yang sebaik-baiknya agar kelak dengan pendidikan itulah kamu mampu bertahan hidup dan lebih sukses"...hufffttt **setiap ingat perkataan itu jadi pengen mewek***

Mungkin karena dasar itulah,kami sebagai anaknya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh walau terkadang kami khilaf.

Terkadang demi menghemat uang jajan, setiap pagi aku usahakan sarapan, agar ketika siang harinya aku tak harus beli nasi, rasanya sayang banget menggunakan uang ibu, aku lebih memilih menabung agar bisa membantu pembayaran sekolah ato minimal fc buku pelajaran.

Jika mungkin anak sebayaku bisa beli baju baru minimal sebulan sekali, beda hal nya denganku dan adik-adik, kami membeli pakaian baru setahun sekali tepatnya hari raya idul fitri,selain itu tidak, kalaupun kami punya pakaian yang baru itu pemberian keluarga, karena yang kami butuhkan saat ini adalah pendidikan. Terkadang ketika tak punya uang untuk beli pakaian hari raya, kami tak apa-apa membeli pakaian bekas (cakar) yang penting baru,,heeee

Mungkin hingga hari ini aku belum bisa membalas pengorbanan ibu,tapi aku berjanji akan selalu menjadi anak kebanggaanmu. Karena salah satu syukur dalam hidup ku selama ini adalah disaat ibu masih bisa tersenyum disaat itulah hidupku baik-baik saja.

"Ratu tanpa mahkota dikepala,namun bertelapak dikaki surga..Itulah ibuku❤❤❤"

2 comments:

Samaratul Qalbi said...

sama,, saya juga kayak gitu. Susah sekali mengungkap rasa sayang dan cinta langsung sama orang tua, terutama ibu. Karena dari kecil, kita tidak diajarkan untuk mengungkapkan rasa. Jadi nanti, kalo sudah jadi ibu, ajarkan sejak dini pada anak cara mengungkapkan rasa cinta dan sayang terutama pada keluarga

Irmawati said...

betul,kenapa susah untuk mengutarakn perasaan kita