Tuesday, August 21, 2018

Maaf Aku Berhenti Menjadi Stalker Sejatimu

STALKER????Aku? iya akulah wanita yang selalu ingin tahu tentangmu. tentang hari-harimu dan segala kegiatanmu, bahkan aku sering cemburu melihat banyak like dan komentar para wanita yang jauh lebih cantik dariku.Aku hanya stalkermu, iya hanya sebatas wanita yang bersembunyi di balik topeng itu..

Meski aku sempat kagum padamu. Mata ini sempat menangisimu. Pikiran ini selalu terbayang olehmu, hati ini terkotori oleh harapan yang kubangun tentangmu. dan hal yang membuatku malu ialah Tangan ini,,ya tanganku ini dengan jari indah yang selalu bekerjasama ingin melihat kronologimu, postingan dakwahmu,cerita hidupmu,aaaa All about you...

sejenak aku bahagia meski  hanya sementara.Namun, waktu terus berputar hingga aku memutuskan untuk berhenti menjadi stalker sejatimu. Kenapa??karna aku tak ingin membangun sebuah harapan yang hanya menyakiti diriku dan mengotori hato serta pikiranku,Aku berhenti mengetahui tentangMu..

Aku akan berlari jauh, jauh dari hidup dan postinganmu. Aku akan mendekat pada-Nya lag dan membuang segala tentangmu. Karena menjadi stalkermu adalah sebuah usahaku untuk menenangkan hatiku. Terimakasih atas rasa bahagia yang semu. Atas senyum manis penuh candu. Ampuni aku ya rabb, Aku berhenti jadi stalker sejatinya...

Tuesday, August 7, 2018

Maaf bukannya aku jaim

Selamat weekend..
Berhubung hari ini sistem lagi di update,jadi engga bisa nginput,dan secara kebetulan ada ide yang tiba-tiba muncul dari otak aku,mending aku manfaatin aja dari pada aku harus bengong ntar kesambet..langsung aja yach...pasti udah pada tau kan dengan kata "JAIM" atau dengan kata lain jaga imej,atau mungkin saja kalian pernah dikatain"sok jaim"!!! kira-kira gimana perasaan kalian ketika dibilangin seperti itu sama teman kalian??? sakit hati atau biasa2 aja?????? apalagi kalo orang yang mengatakan demikian belum mengenalmu dengan baik alias baru kenal beberapa hari,terkadang aku ngerasa kalo orang yang berkata demikian kaga adil,,soalnya diakan kan belum tau siapa kita sebenarnya,mereka belum begitu tau sifat asli kita kalo kata pepatah "Don't judge by cover".Tapi kita juga kaga melarang seseorang mengatakan hal terebut,gimanapun juga setiap manusiakan memiliki hak untuk berpendapat.

Tapi apa mereka pernah  berpikir,kalo sebenarnya kalian bukannya JAIM,hanya saja kalian sedikit malu pada orang yang baru saja kalian kenal,dan kalian emang butuh waktu. tapi memang sich tak ada gunanya menjelaskan pada mereka tentang siapa kita sebenarnya karena semuanya akan terlihat jelas pada waktu yang tepat, dan pada saat itulah mereka yang telah salah menilai mu akan merasa bersalah,.ingat “Tak perlu menjelaskan tentang dirimu pada siapapun, karena yang mecintaimu tidak membutuhkan itu dan yang membencimu tidak akan mempercayai itu” – Ali bin Abi Talib RA –.

Langit tak perlu menjelaskan bahwa dia tinggi. Matahari tidak perlu membuktikan kepada semua orang untuk percaya bahwa dirinya panas. Udara tidak perlu banyak bicara agar orang membutuhkannya. Apa yang kita lakukan dan perbuat semestinya sudah mengungkapkan siapa diri kita yang sebenarnya dan itu yang akan dikenal serta dikenang setiap orang. Tak perlu menjelaskan dan membuktikan kepada semua orang tentang siapa dirimu, karena setiap orang memiliki penilaian sendiri tentangmu. Dan penilaian orang lain tentangmu tergantung bagaimana sikap dan cara kehadiranmu baginya, lepas dari segala maksud yang tersembunyi di hatimu.
 
Jelaskanlah seperlunya saja, orang – orang yang mencintaimu akan menerima dan mengerti apapun alasanmu, bahkan meskipun kamu tidak menjelaskannya.



Begitu jelas Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam memberikan teladan pada kita, bahwasanya rasa malu adalah identitas akhlaq Islam. Bahkan rasa malu tak terlepas dari iman dan sebaliknya. Terkhusus bagi seorang muslimah, rasa malu adalah mahkota kemuliaan bagi dirinya. Rasa malu yang ada pada dirinya adalah hal yang membuat dirinya terhormat dan dimuliakan.