Karena terlalu berharap kamupun tak tau cara melupa

Bismillah...

Awalnya aku kira melupa itu sangat mudah? tapi nyatanya sungguh diluar ekspektasiku, melupa adalah pekerjaan yang sangat sulit dan tak lah mudah, tak semudah ketika aku mulai jatuh hati padanya, ntah sekian kali aku mencoba, tapi lagi ..lagi dan lagi hal tersebut tak pernah berhasil. Sering kali hati ingin berpaling dengan mencari sosok baru yang aku percaya kelak akan membuat ku lupa pada sosoknya, tapi alhasil tak ada gunanya sama sekali karena hati memang sudah terlanjur terpaut pada sosoknya. sosok yang hanya bisa ku liat dalam sebuah sketsa , yang setiap sebelum tidur tangan ini begitu lincahnya membuka profil nya hanya ingin tau kapan dia terakhir online atau sesekali hadir dalam mimpi panjangku, dan tanpa aku tau sedikitpun kapan kelak aku akan bertemu dan saling bertatap muka secara langsung..ehmmm kenapa cinta harus serumit ini, rasanya pesaaan ku ini ibarat sebuah benang kusut dan sulit untuk di ubah menjadi sedia kala..

Mungkin inilah salah satu alasan mengapa kita dianjurkan agar tak mencintai seseorang secara berlebihan karena takutnya hati terlanjur cinta sehingga tak tau cara untuk melupa.

Ada yang bilang kamu baper soalnya si cowok masih setia berada di list viewer storymu,apa itu bisa dijadikan patokan kalo si dia juga ada rasa, bisa jadi tombol hp nya kaga sengaja kepencet ato karena si dia kurang kerjaan jadi liatin story orang termasuk kamu, atau kamu baper karena online kalian sering bersamaan,tapi ingat ada ribuaan orang yang onlinenya bersamaan denganmu hanya saja kamunya kaga pernah sadar karena fokus kamu hanya pada si dia. woiii sadar dan bangun dari ke haluan kamu..

Kata teman jika kamu suka sama seseorang,dekati dia..perjuangkan dan kalo tidak ada respon skip saja!!!Helloo emang semuda itu untuk men-skip hati kita ke hati yang lain, mungkin sebagian dari kalian memanglah mudah, karena bisa jadi kalian bukannya cinta tapi hanya sekedar penasaran, terus gimana dengan seseorang yang memang tulus apa semuda itu untuk berpaling ke lain hati? tentu saja tidak dan memang jika mau dipikir secara logika si orang tersebut terlalu naif serta bodoh kok bisa-bisanya terus mempertahankan perasaannya kepada seseorang yang tak sedikitpun meresponnya, memangnya perasaan ini jemuran yang seenaknya digantung..hahahaha

****Tak ada penantian yang sia-sia, jika pada akhirnya kau tak duduk dipelaminan dengannya dan hanya sebagai tamu undangan, yakinlah ada seseorang yang tuhan persiapkan sebagai gantinya yang jauh lebih baik dibanding dia*****

Kini aku sadar tentang apa itu kecewa, ketika aku lebih mengharapkan seseorang daripada berharap kepada Allah