Sunday, January 20, 2019

CINTA IRENE Part III


Alhamdulillah akhirnya kisah irene dan imam telah mencapai titik akhir,aku akan mencoba mereview kisah sebelumnya dimana irene dan imam berpisah kembali. sejak pertemuan tahun 2005 sampai juli 2010 imam lulus kuliah,tak pernah sekalipun mereka bertegur sapa.

Hingga pada Sep 2010,irene memutuskan untuk mencari tau no telepon imam, tapi untuk mendapatkan no telp nya tak semudah yang ia bayangkan, entah telah berapa kali ia harus salah sambung, hingga pada akhirnya ia berhenti untuk mencari tau no telp imam, .tapi jangan salah ini bukan artinya irene menyerah. menurutnya masih ada cara lain untuk menjalin komunikasi dengan imam. dengan memberanikan diri irene menanyakan pin bb imam kepada teman kelas nya. dan benar saja irene langsung mendapatkan pin bb, dengan penuh keberanian akhinrnya irene message si imam,, bagai petir disiang bolong, ternyata usaha nya selama ini sia-sia saja. pin bb imam sudah tidak aktif lagi. seketika itu irene terkulai lemas. dan memutuskan untuk berhenti mencari tau keberaaan imam.

Sejak itu irene berusaha keras menghapus bayang-bayang imam di kehidupannya, irene mencoba menyibukkan diri di kegiatan kampus. hari-hari irene terus berlalu, ia mulai terbiasa hidup tanpa bayang-bayang imam, bahkan ia mulai membuka hatinya lagi, ternyata irene menyukai teman kelasnya, namun tetap saja kisah cinta irene tak pernah berakhir bahagia, karena irene hanya sebatas menyukai temannya dan tak mau pacaran. sebenarnya dengan imam pun ia tak mau berpacaran ia hanya ingin menjadikannya imam dalam rumah tangganya.. **imam dalam shalat**hiks hiks hiks

Waktu terus berlalu, tepat pada awal tahun 2013, hp irene berdering, ternyata ada no baru, karena penasaran irene pun mengangkat hp- nya. di ujung telpon terdengar suara sesosok pria, suara yang tak asing ditelinga nya, dia berusaha untuk menebak-nebak siapa dibalik suara itu??? pria bersuara lembut itu mengucapkan salam.
imam : apa benar ini dengan irene??
irene : ia, maaf dengan siapa??
imam : imam..
Seketika jantung irene berdetak dengan cepat, dalam hati ia berkata apa aku sedang bermimpi, irene mencoba meyakinkan dirinya, dengan mencubit dirinya sendiri. "ah ternyata ini  nyata" . dari ujung telepon imam berkata "halo halo apa masih ada orang"....irenepun mencoba menyembunyikan ketegangannya dan melanjutkan pembicaraan mereka.

Sejak hari itu, hubungan irene & imam semakin dekat, akhirnya mereka berteman di facebook, saling koment & ngelike status masing-masing. hampir setiap hari imam menelpon irene dan berbagi pengalaman masing-masing,walaupun kenyataanya irene lebih sering menjadi pendengar yang baik. semakin hari perasaan irene semakin mendalam tapi tetap saja mereka tak pernah bertemu secara langsung, mereka hanya berkomunikasi via telepon saja.

Hingga pada tahun 2014, pada suatu malam irene merasa sangat berdosa, ia tersadar jika semua yang ia lakukan selama ini salah, dan tak sesuai dengan hati nuraninya. bayangkan saja hampir setiap hari ia teleponan dengan seorang pria yang bukan mahramnya. ia harus mengakhiri semua ini. ia tidak mau perasaannya semakin dalam ,takutnya ia akan semakin sulit untuk melupakan imam. walau disisi lain tak bisa dipungkiri hati irene sangat terluka, entah bagaimana cara untuk mengakhiri kesalahan ini. setelah irene memikirkan dengan seksama, akhirnya irene memutuskan untuk mengirimkan message imam, irene tidak berani untuk mengatakannya via telpon, ia takut salah bicara & menyinggung imam. setelah mengalami beberapa kali revisi akhirnya irene mengirimkan message ke imam " Assalamualaikum..k imam sebelumnya saya minta maaf sekali jika selama ini ada perkataan yang tanpa sengaja menyinggung perasaan kakak, tapi saya ingin minta tolong agar kakak tidak usah menghubungi aku lagi, karena aku ingin fokus kerja. sekali lagi maaf"". Dengan basmalah dan menarik nafas panjang akhirnya irene mengirim pesannya..seketika itu irene mulai menghapus komunikasi dengan imam, mulai menghapus no telpon & memutuskan semua pertemanan mereka di sosial media. 

Irene sadar mungkin dia sudah sangat keterlaluan, tapi itu jalan satu-satunya yang bisa ia ambil. sejak irene mengirim sms itu, tak ada balasan apapun dari imam, mungkin dia sangat marah dengan keputusan irene, dan mungkin saja imam sudah mem-block no irene. hari itu adalah hari paling bersejarah dalam hidupnya, bagaimana tidak harapan yang selama ini ia impikan, sirna begitu saja. padahal sisa selangkah lagi untuk mewujudkan impiannya menjadi kenyataan. tapi hanya sebuah pesan singkat, harapan sirna begitu saja.

waktu terus berlalu, satu tahun berlalu, irene baru merasa menyesal, mengapa dia harus berkata demikian pada imam, tak seharusnya ia sekejam itu, tapi nasi sudah menjadi bubur, berulang kali irene mencoba menghubungi imam tapi tak pernah sekalipun imam mengangkat telponnya, bahkan imam pun sudah mengganti no hp- nya. karena irene bukan orang yg mudah menyerah maka dia berusaha mencari tahu kabar imam. namun semua tak ada hasil sama sekali.hingga pada suatu hari tahun 2016 irene sedang buka facebook, dan mencoba membuka beranda imam, dan tiba-tiba irene melihat sebuah foto pernikahan yang menandai imam, karena penasaran irene memperbesar foto tersebut dan ternyata itu adalah foto pernikahan imam pada jan 2015. seketika itu juga hatinya seakan hancur berkeping-keping, jantungnya seakan berhenti berdetak & waktu serasa berhenti, bagaimana tidak pria yang selama 10 tahun lebih membuatnya menunggu telah menjadi milik orang lain. Namun disisi lain irene sadar dia tak boleh seegois ini, bukankah selama ini imam tak pernah menyuruh irene untuk menunggu.

Tahun 2016 adalah tahun dimana irene benar-benar merasa terpuruk, dia berusaha bangkit dari sakit hatinya, awalnya irene mengira dia tak akan bisa memulai lembaran baru, namun berkat orang-orang & sahabat yang selalu men-support akhirnya ia bisa hidup tanpa bayang-bayang masa lalu. bahkan pernah sekali tahun 2017 irene lewat didepan rumah imam, tanpa sengaja ia melihat imam sedang menggendong seorang anak. saat melihatnya hati irene sudah tak sesakit dulu lagi, bahkan irene merasa lega & bahagia karena akhirnya imam sudah menjadi seorang ayah & hidup bahagia bersama keluarga kecilnya. kini irene bukan irene yang dulu lagi, imam memang telah memberikan luka, namun imam juga memberikan obat yang mampu membuat irene jauh lebih kuat & dewasa dalam menjadi sebuah kehidupan. walaupun sampai hari ini irene belum menemukan jodohnya, namun irene tak pernah putus asa untuk selalu berdoa & ikhtiar...


****END*****

Darimu aku belajar menjadi pribadi yang lebih kuat,
Belajar untuk menerima sebuah keadaan,
Belajar bagaimana menikmati hidup sebelum menemukan pasangan
Belajar mengikhlaskan & berdamai dengan kehidupan,
Dan terima kasih yang terdalam karena telah memberiku kesempatan untuk lebih memantaskan diri kepada calon imamku kelak.

2 comments:

Samaratul Qalbi said...

Semoga Irene bisa menemukan kebahagiaan dunia akherat walaupun bukan dengan imam ^_^

Irmawati said...

aaminn ya rabb..