Wednesday, December 9, 2020

Menikmati rasa


 Bismillah..

Ada rasa yang tak seharusnya hadir

ada kisah yang tak seharusnya terjadi

dan ada kenangan yang seharusnya tak perlu tercipta


Rasa yang awalnya biasa-biasa saja

kini menjadi sebuah rasa yang sulit untuk dihilangkan

walau seberapa keras pun kau mencoba nya 

namun tetap saja rasa itu masih sama

andai kau tau akan berakhir seperti ini, 

mungkin kau akan lebih memilih menghindari pertemuan itu

dan tak membiarkan rasa itu muncul


Lantas jika sudah begini siapa yang harus disalahkan???

mungkin bukan saatnya untuk mencari kambing hitam

karena awalnya kau sendiri menikmatinya,

bukankah dia yang selalu membuatmu tersipu malu

dia yang membuat hari mu lebih berwarna

dan dia yang selalu jadi toko utama dalam setiap haluan mu selama ini


Nikmati saja rasa itu, 

hingga waktu yang akan menjawab 

akan jadi seperti apa kisahmu

kau hanya punya 2 pilihan

perjuangkan dia ato lepaskan dia..

Monday, December 7, 2020

ternyata benar pantai membuatku candu


Bismillah,,
Jadi ahad kemarin itu, para sales mengadakan acara bisa dibilang makan-makan plus holiday. dan dasar saya yang selalu saja ngikut ketika dipanggil, jadi ikutan lah gabung dengan mereka. sebuah pantai yang hanya menempuh se-jam dari kantor dan untungnya ada mobil salah satu sales yang juga belum berkeluarga dan cewek kosong jadi disitulah aku ngikut, soalnya agak sedikit canggung jika harus gabung dengan mobil sales yang sudah berkeluarga,apalagi mereka membawa keluarganya.. disitulah terkadang jiwa ke-jombloanku meronta-ronta..haaa

Niat awalnya berangkat jam 6 pagi, tapi kenyataannya tepat pukul 7 baru berangkat, dasar warga +62...hahahaha.. ekspektasi awal kami bakalan main banana boat tapi sekali lagi ekspektasi kami terlalu ketinggian, karena pada kenyataannya pantai nya lagi kotor banget, jadi rencana awal gagal. tapi inilah mungkin perbedaan seorang pria dan wanita, walaupun air laut kotor, tak menghalangi niat para lelaki untuk terjun ke laut..


Walaupun tak jadi mandi laut, berada dipinggir laut saja sudah sangat bahagia, bisa berlari-lari dipinggir pantai sambil sesekali rok harus basah karena terkena ombak. Ternyata benar pantai bisa membuat candu. 

Tepat jam 11 siangpun kami makan siang, dan beberapa saat kemudian pulang, tapi beda hal nya dengan kami si para single, sebelum pulang ke rumah masing-masing, kamipun berbelok ke arah pantai yang lain..mumpung terlanjur keluar, jadi sekalian saja.
Dengan mengandalakn GPS akhirnya kamipun tiba ditujuan, masyaallah deretan kendaraan sudah berjejeran, sehingga menyulitkan kami untuk masuk, bahkan banyak pengunjung yang harus berjalan kaki, mungkin karena lagi hari libur dan kebetulan tempat wisatanya terbilang baru opening, jadi antusias para pengunjung sangatlah tinggi.


Hanya dengan membayar uang tiket 7K kami sudah bisa masuk, dan lagi-lagi tempat ini dipenuhi dengan lautan manusia,bahkan dipinggir lautpun banyak tenda yang berjejeran. karena niat kami memang hanya foto-foto akhirnya 45 menit kemudian kami pulang.


Dan sekali lagi kami tak langsung pulang ke rumah tapi singgah lagi di sebuah cafe..tepat setelah ashar kami tiba dirumah masing-masing..

Akhhh melelahkan namun menyisahkan kenangan indah..