Monday, January 18, 2021

Bukan semata-mata tentang rasa

Yuhuiiii...ternyata sudah tanggal 18 aja.. dan itu tanda nya aku sudah 2 kali absen dari 1M1C (1 minggu 1 cerita). sekali lagi otakku blank kaga ada ide sama sekali. jadi maklum jika tulisan kali ini berantakan dan tak ada yang menarik sama sekali. atau mungkin kalian sudah bosan dengan cerita yang itu-itu saja. jadi mendingan kali ini aku kenalin sebuah tempat makan yang pertama kali aku kunjungi selama merantau di sidrap. 

Tempat pertama............Namanya Galaserah, sebenarnya ini  bukanlah tempat makan yang baru, tapi aku saja yang baru sempat ke sini..hiksss menu nya seperti biasa aneka olahan bebek, tapi yang terkenal palekko, dia itu bebek yang dimasak sampe kering dan pedas. pokoknya jika soal rasa palekko sidrap tak ada duanya. Bahkan beberapa orang bela-belain ke sidrap hanya untuk makan palekko. Pokoknya rasa nya akh mantap.....

 

Selain itu tempatnya juga cocok buat keluarga, berada didekat sawah dengan padi yang masih menghijau, rasanya semua beban hilang seketika. jadi rindu masa kecil bermain ditengah sawah dan pulang dengan pakaian kotor..haaa

Selanjutnya, tempat makan yang baru saja opening, jadi prinsipnya kami harus datang disetiap ada tempat makan baru, walaupun itu hanya sekali,,haaaa..Namanya RM.Tepi Sawah, kenapa disebut tepi sawah, karena Rumah makan ini ya terletak ditengah2 yang dikelilingi oleh sawah-sawah yang padi nya masih hijau. Pemandangannya lumayan indah, tapi jalanan menuju ke TKP masyaallah berlubang parah seakan kita lagi sedang diayun dan bergoyang-goyang.. 

Tapi semua perjalanan yang melelahkan terbayarkan oleh pemandangan yang indah nan hijau, seperti halnya kehidupan setiap cobaan yang bertubi-tubi pasti akan ada kejutan indah yang sedang menanti...heyaaa

Wednesday, January 6, 2021

stop bertanya kapan nikah???

 


Bismillah,,

Jika ditanya apa yang aku takuti saat ini,maka aku akan jawab"ditanya kapan nikah??? hehehehe . Ntah kenapa paling malas ketika dicercah oleh pertanyaan itu, padahal aku selalu jawab doain aja. eh sekali ketemu masih pertanyaan yang sama. apa mereka tidak memiliki pertanyaan yang lain, ato perlu aku yang ngasih list pertanyaan, dan blacklist si pertanyaan yg satu itu,,haaaa

Andaikan bertemu saja baru pertanyaan itu keluar its oke lah,mungkin aku bisa menghindar dari mereka dan memilih sembunyi, tapi yang jadi masalah via WA pun pasti pertanyaan yang sama. mungkin mereka terlalu peduli, tapi saking peduli sayanya jadi risih bahkan kadang parno.. emangnya siapa yang kaga mau nikah dan punya keluarga, yang jadi masalah itu semua butuh waktu dan kita sebagai manusia hanya bisa berencana hasil akhirnya tetap di tangan Allah.

Andai aku bisa mengintip takdirku mungkin aku akan lebih mudah menjawabnya, tapi aku sadar saat ini tuhan sedang menundanya karena bisa jadi dia amatlah istimewa, jika mau cepat bisa saja tuhan memberinya sekarang tapi mungkin dia akan biasa-biasa saja. dan jika aku lebih bersabar lagi mungkin dia adalah orang yang tak pernah kubayangkan akan seistimewa itu.

Jadi buat kalian yang sering nanya-in kami kapan nikah? stop dech, otak kami sudah penuh dengan pertanyaan yang sama, intinya semua akan indah pada waktu nya.


Sunday, January 3, 2021

Surat kecil untuk ibu


Bismillah..

Cuma mau bilang I Love You aja gengsi, akhh aku memang tak romantis

terkadang sudah menyusun kata dengan rapi

tapi ketika berada dihadapannya tiba-tiba bibir kaku tak berdaya

Padahal hanya satu kalimat"Bu I Love You"

Mungkin lewat surat ini aku bisa mengutarakan rasa cintaku padamu bu..

Betapa besar perjuanganmu sehingga aku bisa seperti sekarang,Tangan yang dulunya mulus kini akhirnya berangsur mulai keriput semata-mata untuk anakmu..

Masih teringat jelas diotakku, zaman sekolah dulu, kau tak pernah  mengeluh dan berkata tak ada uang jika menyangkut pendidikan, semata-mata hanya demi satu tujuan agar kelak anakmu tak menjadi seperti dirimu, beliau ingin kami lebih sukses dibanding dirinya. walaupun setiap hari nya dirinya harus bangun sebelum ayam berkokok , hanya untuk membuat kue dan dijual dipagi harinya. bahkan kau rela mengurangi waktu istirahatmu. rasanya kata-katapun tak cukup menggambarkan pengorbananmu..**hikss**

Satu kata yang masih terus teringat jelas dari mereka berdua"nak kami mungkin tak bisa mewariskanmu harta karena kami bukanlah orang tua yang bergelimang harta, tapi kami akan berusaha memberikan pendidikan yang sebaik-baiknya agar kelak dengan pendidikan itulah kamu mampu bertahan hidup dan lebih sukses"...hufffttt **setiap ingat perkataan itu jadi pengen mewek***

Mungkin karena dasar itulah,kami sebagai anaknya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh walau terkadang kami khilaf.

Terkadang demi menghemat uang jajan, setiap pagi aku usahakan sarapan, agar ketika siang harinya aku tak harus beli nasi, rasanya sayang banget menggunakan uang ibu, aku lebih memilih menabung agar bisa membantu pembayaran sekolah ato minimal fc buku pelajaran.

Jika mungkin anak sebayaku bisa beli baju baru minimal sebulan sekali, beda hal nya denganku dan adik-adik, kami membeli pakaian baru setahun sekali tepatnya hari raya idul fitri,selain itu tidak, kalaupun kami punya pakaian yang baru itu pemberian keluarga, karena yang kami butuhkan saat ini adalah pendidikan. Terkadang ketika tak punya uang untuk beli pakaian hari raya, kami tak apa-apa membeli pakaian bekas (cakar) yang penting baru,,heeee

Mungkin hingga hari ini aku belum bisa membalas pengorbanan ibu,tapi aku berjanji akan selalu menjadi anak kebanggaanmu. Karena salah satu syukur dalam hidup ku selama ini adalah disaat ibu masih bisa tersenyum disaat itulah hidupku baik-baik saja.

"Ratu tanpa mahkota dikepala,namun bertelapak dikaki surga..Itulah ibuku❤❤❤"