Monday, January 14, 2019

MUNGKIN SUDAH WAKTUNYA


Menunggu adalah pekerjaan yang sangat melelahkan,dibutuhkan kesabaran dan ketulusan seseorang, apalagi ketika menunggu seseorang yang belum tentu mengharapkan kita. mungkin inilah yang saya alami menunggu tanpa kepastian,memang ini bukan salah dia,karena dia tidak pernah memintaku untuk menunggunya. rasanya waktu ku habis terbuang hanya untuk menunggunya,aku tak mau membuka hati untuk seseorang karena aku yakin suatu saat penantian ini akan berbuah manis. selama 12 tahun lamanya aku terus menunggu nya, setiap diakhir sujud ku ,aku terus menyebut namanya dan berharap tuhan akan meng-ijabah nya,ternyata benar kata pujangga apa yang kita anggap baik buat kita belum tentu baik buat allah.mungkin dulu aku belum sepenuhnya tulus menantinya,sehingga dia lebih memilih orang lain ato memang bukan namaku yang tertulis di lauhul mahfudz sebagai jodohnya, ato aku memang belum pantas untuk dicintai..pertanyaan itu terus berkecamuk didalam hatiku,apakah dosa terbesar penantianku ini sia sia.

mungkin inilah resiko seseorang yang hanya berani mencintai dalam diam,
seseorang yang hanya mampu menyebut namanya diam diam...
seseorang yang tak pernah berani menatap wajahnya....
seseorang hanya berani menatap gambarnya....
seseorang yang hanya berani memimpikannya....
seseorang yang hanya berani stalking media sosialnya...
dan seseorang yang hanya berjuang seorang diri untuk menantinya...

mungkin banyak orang yang beragumen mana mungkin ada seseorang yang betah berjuang sendiri dan menanti dengan sabar, tapi ya inilah kenyataannya mungkin aku terlalu bodoh ato naif tapi entahnya hatiku tak pernh mau berpaling ke lain hati walaupun aku tau dia belum tentu mennyebut namaku dalam doanya.
setelah begitu lama aku menantinya kini tiba saatnya aku harus merelakannya hidup bahagia dengan pasangannya,semoga kelak penantian ku ini akan ada hikmahnya,semoga saja ada seseorang yang juga menantiku dan terus menyebut namaku dalam doanya. selamat tinggal masa lalu..terima kasih karena telah mengajariku sebuah kesabaran,terima kasih atas semua senyuman dan kenangan yang telah kau torehkan dalam bagian kisah hidupku.terima kasih karena sudah menjadi pemeran utama dalam setiap tulisanku.biarkan rasa ini terus pendam...

No comments: