Wednesday, December 27, 2017

Si cowok mushallah bersuara merdu



Setiap manusia pasti punya cerita hidup,apalagi cerita cinta..kalo udah ngebahas kisah cinta rasanya engga ada habisnya,maklumlah masa muda masa dimana seseorang sedang masa pencarian ..ya pencarian cinta sejati...*ya elah mirip lagunya BCL aja*...hiks hiks...jadi inget salah satu kisahku tentang si cowok mushallah..tau kaga kenapa aku julukin dia si cowok mushallah??bukan karena dia tinggalnya dimushallah tapi karena pertama kali aku bertemu dengan dia yach di mushallah...kalo kaga salah pertemuan itu terjadi sekitar tahun 2011,kisah itu bermula ketika aku sedang melaksanakan shalat dzuhur di mushallah kampus,seperti biasa setelah shalat aku kaga langsung ninggalin mushallah,aku dan teman-teman ngobrol bahasa kerennya sich semacam kajian islam gitu,,curhat ala-ala remaja zaman old..he he he..ketika aku sedang asyik mendengarkan pembahasan dari salah satu senior aku,tiba-tiba diseberang sana tepatnya di shaf pria,aku mendengarkan seorang pria sedang berbicara,dalam berbicara intonasi dan setiap kalimat yang keluar dari mulutnya semua tertata rapi,masya allah langsung saja aku merasa kagum,,walaupun aku hanya mendengar suara,(ada suara tapi engga ada gambar). maklumlah di mushallah ini shaf pria dan wanita ada hijab alias kain pembatas,jadi pria dan wanita kaga bisa saling melihat.

Dalam hati aku bergumam'siapakah gerangan pemilik suara merdu itu'????sekilas aku mencoba menerawang dan menerka pasti dia seorang ustad muda lulusan al ashar kairo (terlalu berlebihan)..ato dia seorang assistent dosen??entahlah..saking aku sibuk mikiran siapa gerangan pria itu,sampai-sampai aku udah kaga focus lagi sama penjelasan pemateri,kayaknya aku sudah gagal focus..ingin rasanya aku segera membuka kain pembatas itu dan melihat siapakah dia,,tapi itu kaga mungkin,,biar bagaimanapun juga saya seorang wanita nanti apa kata orang..ya sudahlah ku biarkan saja rasa penasaran itu. hingga beberapa 20 menit kemudian kajian kami pun kelar,aku langsung bergegas keluar mushallah dan ingin mencari tahu si pria itu...tapi gimana aku mengenali dia,apalagi suara itu udah engga terdengar lagi...apa mungkin dia udah keluar duluan???kalo gitu hilanglah harapan ku untuk mengetahui si pemilik suara itu...tapi tuhan ternyata baik banget,tiba-tiba ada seorang pria yang memanggil seseorang,sepertinya suaranya tidak asing ditelingaku..masya allah dialah pemilik suara itu,ya suara yang mampu menggetarkan hatiku...

Alhamdulillah aku udah bisa ngelihat wajah si pria bersuara merdu itu,ketika itu dia memakai kemeja kotak biru bergaris hitam,dari penampilannya aku bisa nebak dia sosok yang sederhana,ternyata perkiraanku  sangat jauh dari kenyataan,awalnya aku berpikiran dia make baju koko lengkap dengan kopiahnya.eh ternyata dia hanya mahasiswa biasa yang seneng make kemeja plus celana jeans..ketika dia berbicara aku bisa melihat dengan jelas lesung pipi disebelah kirinya.sepertinya dia pria yang engga terlalu mengedepankan penampilan,kulit sawo matang terus rambut sedikit gonrong dan berantakan.tapi karena penampilannya yang apa adanya lah yang membuat aku tambah kagum.walaupun awalnya aku kagum dari suaranya..he he he..

Walaupun hanya sekilas aku melihatnya,namun rasa itu datang seperti hantu. Datang tanpa pernah ku mau. Tanpa kuminta, tanpa kuduga ia datang begitu saja. Menghampiriku, menyapa, kemudian meyelinap masuk mengendap-ngendap kedalam hatiku. Tanpa kusadari rasa itu telah tumbuh subur tanpa pernah bisa ku cegah. Semua ini benar-benar diluar kendaliku. Selama ini aku selalu bersikap profesional kepada siapapun tanpa pernah melibatkan perasaan. Namun entah apa keistimewaanmu sehingga engkau bisa menjadi pengecualian. Aku, sudah terlanjur jatuh hati padamu si cowok mushallah bersuara merdu.

Apa aku tahu mengapa aku jatuh hati padamu,apa karena kesederhanaanmu ato karena ketampananmu,maaf sungguh bukan itu yang membuatku jatuh hati. Aku bahkan tak punya alasan sedikitpun mengapa aku mencintaimu. Bahkan jika kamu berubah dan kehilangan hampir semua kelebihanmu, kau tetap membuatku terpesona. 

Terima kasih si cowok mushallah pernah hadir dalam hidupku dan menjadi salah satu toko utama dalam setiap tulisanku..

5 comments:

Samaratul Qalbi said...

Hem, di kampus dulu..cowok dgn kulit sawo matang dan sedikit gondrong lumayan banyak,, jd sy ndk bs menebak dia sebenarnya adalah siapa?
*kepo.com

Irmawati said...

HAHAHAaha,,yang jelasnya ada diantara mereka

Unknown said...

Hhhhh.... jd pnsaran

Unknown said...

Hhhhh.... jd pnsaran

Irmawati said...

jangan meki penasaran,,nanti q kupas habis identitasnya sampe akar2 nya...hahaahaa