Monday, April 8, 2019

Sedikit solusi buat tanpa nama

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,,,
Alhamdulillah setelah sekian lama vakum akhirnya nulis juga, mungkin karena kesibukan dan sedikit malas, tapi karena pagi tadi dapat whatsapps dari teman dan motivasi aku buat nulis, jadi dech gue bangkit lagi,, sebenarnya aku tak punya bahan, tapi setelah aku ingat-ingat tidak ada salahnya kalo aku berbagi sedikit tentang blog aku, ...

Ceritanya gini, setelah sebulan lamanya tidak pernah buka blog, akhirnya pada hari itu aku buka blog, dan baru sadar ternyata ada koment dari salah satu pembaca blog aku, terus tanpa nama, karena penasaran akhnirnya aku buka aja tulisan aku yg ada komentnya, ini si bukan untuk pertama kalinya orang yang aku tidak kenal koment blog aku, tapi ini untuk pertama kalinya isi komentnta, masyaallah ngalain isi tulisan aku, panjang & padat, ada rasa haru & bangga akhirnya setelah 2 tahun lamanya nge-blog ada juga orang yang curhat & pengen minta solusi, padahal kalo boleh jujur aku tak pantas untuk memberikan nasehat soalnya aku juga masih dalam tahap belajar, dan pemantasan diri apalagi curhatnya soal jodoh??? bagai buah si malakama...hahahaha..

Dengan pelan-pelan dan sedikit mengahayati, aku terus membaca curhatannya, dan memcoba menarik kesimpulan dari isinya, kisah cintanya penuh dengan lika liku, bagaimana tidak cinta pertama dan yang menurut dia wanita yang beda dari yang lainnya, menikah dengan orang lain tanpa memberi kabar, dan saking patah hatinya dia sampe memutuskan untuk merantau dan meninggalkan kampung halamannya. hingga beberapa tahun berlalu sang mantan menghubungi dia dan pengen balikan soalnya si mantan udah bercerai. sepertinya dia merasa bimbang dan dilema, dan karena itu pula dia sekarang tak ada gairah untuk bekerja, didalam hatinya terus berkecamuk apakah itu yang dimanakan jodoh???apakah dia harus menerima si mantan kembali???apakah dia pantas untuk si mantan?? ato sebaliknya? seperti itulah sedikit pertanyaannya..

Dengan berhati-hati aku membalas komentnya:  dan menganjurkan dia untuk kembali kepada tuhan, memperbaiki niat, apa sih tujuan dia menikah, memulai membuka lembaran baru yang lebih baik, dan memanstakn diri untuk calon makmumnya kelak, selain itu aku juga mengajurkan untuk dia mulai bekerja, dan percaya saja ketika kita mengejar akhirat maka dunia akan mengejar kita, selain itu dia harus percaya bahwa jodoh tak akan kemana, kalo memang jodoh ya mereka bakalan bersatu. hahahaha

2 comments:

Samaratul Qalbi said...

Ahh sekarang blog ini sudah bisa jadi tempat untuk curhat ya..
Mamah Curhat donk!
Jadi saya ini masih single terus niatnya mau cepat nikah tahun ini. Tapi eh tapi sy belum temukan motivasi untuk nikah. Jadi sy harus bagaimana?
*serius nanya wkkw

Irmawati said...

hahahahaha,,,wah kalo untuk pertanyaan ini rasanya sulit sekali, soalnya sang pemberi solusi juga belum mengalami masalah yang sama...ahahahahah