Thursday, August 8, 2019

i love u untukmu ibu dan ayah

Ada masa dimana aku mulai jenuh akan kehidupan ini, tapi ketika aku melihat wajah kedua orang tuaku, seketika itu pula aku tersadar, betapa banyak tenaga bahkan materi yang telah dikorbanku oleh keduanya sehingga aku bisa tumbuh menjadi sekarang. apakah hanya karena sebuah kerikil kecil yang menyandung kaki ku sehingga aku harus mundur, betapa besar harapan beliau kepada aku, yang tak mungkin aku hancurkan begitu saja.

Mungkin, aku adalah satu dari ribuan kakak sekaligus seorang anak yang membantu kedua orang tua, tapi ini bukanlah hal yang begitu perlu dibanggakan karena masih banyak anak diluar sana yang masih begitu kecil tetapi menanggung beban yang begitu berat, aku harusnya masih bersyukur karena sampai saat ini aku masih memiliki kedua orang tua yang terus melindungi dan menasehatiku saat aku salah dan seharusnya aku juga harus terus beryukur karena tuhan masih memberiku kesempatan yang begitu indah yang tak semua tuhan berikan kepada hambanya. tuhan memberiku pekerjaan yang dimana berkat pekerjaan itu aku bisa sedikit membantu biaya kuliah adek dan sesekali membantu kebutuhan kedua orang tua. aku tak pernah merasa malu, justru aku merasa bangga karena bisa membantu beliau. walaupun hingga saat ini aku belum bisa membelikan mereka sebuah tempat tinggal yang nyaman, karena bagaimanapun sampai hari ini beliau tak memiliki rumah karena harus membiayai biaya sekolah dan kuliah anak-anaknya, kata beliau "mungkin kami tak bisa mewariskan kalian harta cukup dengan pendidikan, karena pendidikanlah yang akan mendatangkan materi, takutnya ketika kami mewariskan kalian harta, dikemudian hari kalian akan bertengkar sesama saudara hanya karena harta beda hal nya dengan pendidikan"... nasehat itu yang akan aku ingat sampai akhir hidupku.

Mungkin aku munafik, jika tak bermimpi travelling, beli sesuatu yang branded, seperi teman2 yang lain, tapi disisi lain aku harus menyampingkan ego ku, bagaimanapun juga keluarga adalah hal yang terpenting, mungkin saja suatu saat nanti impianku akan tercapai,dan kalaupun hal itu tak tercapai hari ini aku sudah sangat bahagia, karena bisa memberikan mereka berdua uang dari hasil keringatku sendiri, apalagi saat aku menyodorkannya, dan meliht wajah mereka, dan seutas senyuman tulus dari bibir mereka, ada rasa yang mungkin tak bisa aku gambarkan dengan kata-kata, rasa yang tak bisa digantikan oleh apapun, bahkan mengalahkan rasa ketika aku jatuh cinta pada seseorang...

Aku bukanlah anak yang romantis, yang bisa mengekspresikan kasih sayangnya,  tapi hanya anak yang apa adanya dan kadang merasa malu untuk mencium kening ibu ku, rasa maluku terlalu besar untuk mengatakan "I LOVE YOU" kenapa hingga hari ini aku begitu sulit untuk mengatakannya, padahal kalimat itu begitu singkat,,,WHY???? seketika itu juga aku tersadar mungkin yang dibutuhkan mereka bukan hanya sekedar materi tapi cukup dengan ucapan itu, yang mungkin kita anggap sepeleh bisa menjadi hadiah terbesar bagi mereka.

No comments: