Tuesday, November 12, 2019

MARI KITA CERITA HARI INI TENTANG PATAH HATI

Assalamualaikum....
Apa kabar hari ini sahabat?
Semoga hari ini Allah tetap menganugerahkan padamu kesehatan, Ilmu yang bermanfaat, rezeki melimpah, kebaikan dari segala arah dan hidayah yang selalu menerangi hidupmu. Amiiin

Ah, perkenalkan namaku Lisa. Hari ini aku membajak blog nya www.namakuirmawati.blogspot.com. Hohoho,,,, Ceritanya kita lagi tukaran diary, aku nulis di blog nya Irma, turus dia nulis di blogku. Manfaatnya "supaya blognya lebih berwarna" *apah... iyah supaya ada warna baru dengan gaya tulisan yang berbeda, hehehehe..

Em, jadi bagusnya ceritanya apa yah?

Ah, mau cerita soal patah hati deh.. 

Kira-kira ada gak ya... orang yang belum pernah patah hati dalam hidupnya walau cuma sekali? Kalo ada saya mau ngucapin selamat..soalnya berarti kamu terselamatkan dari rasa sakit hati.. hehehe Tp mau ngucapin berbela sungkawa juga, soalnya kalo belum pernah rasakan patah hati berarti kamu belum melewati satu moment untuk mendewasakan diri.

Emang harus patah hati yah supaya bisa jadi lebih dewasa? kalo menurutku seh perlu, soalnya dari moment patah hati kita jadi tahu rasanya sakit dikecewain, rasanya jatuh saat sudah terbang tinggi, rasanya sedih saat ternyata kenyataan gak sesuai harapan. Karena udah ngerasain sakitnya, jadi bakal dijadiin pengalaman kan? supaya gak jatuh hati sembarangan lagi. Supaya gak berharap terlalu tinggi lagi. Supaya gak mengulang kesalahan yang sama. Dan supaya gak ngelakuin hal yang sama ke orang lain lagi, karena udah tau rasa sakitnya kayak gimana. Iya kan?

Kalo aku udah terlatih patah hati seh... walaupun terlatih, tetap aja rasanya sakit banget. 
Patah hati terparah yang kurasakan beberapa bulan lalu. Saat aku berharap dia adalah orang yang tepat, orang yang baik, orang yang pas untuk jadi pendamping hidup. Walaupun aku merasa dia adalah orang yang cocok untuk jadi pendampingku, akunya yang merasa gak pas untuk jadi pendamping nya dia. Aku merasa minder dan tak punya kepercayaan diri untuk bisa bersanding dengan nya. Karena perasaan ini, doaku bukanlah agar dia menjadi jodohku, tetapi doaku adalah "Aku dan Dia diberi ketetapan terbaik agar bertemu pasangan terbaik yang bisa saling melengkapi dan saling menyempurnakan. Walaupun itu bukan aku yang harus jadi pendampingnya" 

(*ceritanya aku berserah diri pada Sang Pemilik Hati agar memilihkan takdir terbaik untuk kami berdua, walaupun tak harus bersama, tetapi aku berharap dia selalu bahagia dengan jodoh terbaik pilihan Tuhan )

Dan hasil doa itu, akhirnya kami tak bisa bersama. Kami berdua memutuskan untuk mundur dari jalan yang hendak kami jalani berdua. Kami memilih untuk berpisah dan tidak memaksakan diri untuk sama-sama bergandengan tangan. Walaupun aku telah menyiapkan diri untuk kondisi ini, tetapi hatiku tetap sakit banget,,, karena aku tetap percaya dia adalah yang terbaik. Di tengah rasa sakit itu, aku berikrar dalam hati kalo tak akan jatuh hati lagi pada orang lain. Aku merasa proses penyembuhan rasa sakit untuk patah hati ini akan memakan waktu lama. Aku pesimis dan menolak tiap kali diberi kesempatan untuk berkenalan dengan hati yang baru.


Baru beberapa bulan sejak aku merasakan patah hati terhebat itu. Aku bertemu dengan seseorang yang kemudian membuatku tersenyum walau hanya mendengar namanya saja. Hahaha lucu sekali... aku merasa jatuh hati padanya. Dan karena rasa di hati yang muncul tiba-tiba seperti itu, aku menertawakan hatiku sendiri yang begitu lemah. Ternyata ikrar yang kubuat untuk "tidak akan jatuh hati lagi" ternyata memudar dengan sendirinya. Rasa sakit karena patah hati itu rasanya telah hilang walaupun berbekas tetapi sudah tak menyimpan rasa sakit lagi. Dan karena aku telah jatuh hati lagi, aku merasa hatiku sudah sehat kembali... Hehehe,, ternyata hatiku lemah sekali,,, ato rasaku padanya yang ternyata tak sedalam yang kukira. Ato pesona "dia" yang baru kutemui ini yang begitu besar sehingga membuatku melupakan dia.

Tetapi lebih itu semua, aku bersyukur karena telah dikunjungi si patah hati dan kembali di sapa kembali oleh si "jatuh hati". Yah aku bersyukur karena itu berarti aku masih mempunyai hati... 

Jadi untuk kamu-kamu yang saat ini merasa patah hati,, nikmati saja moment nya dulu, nanti seiiring waktu kudoakan luka dari patah hatimu bisa hilang walaupun berbekas tetapi sudah tidak sakit lagi. Kudoakan engkau segera bertemu "hati yang baru" yang akan membuatmu tersenyum dan bahagia kembali. KARENA SEMUA ORANG PANTAS DAN LAYAK UNTUK DICINTAI DAN MENCINTAI"



Wassalam...
Dari aku yang kini jatuh hati







2 comments:

Anonymous said...

sepakat, jangan pernah takut untuk jatuh, karena kau tak akan pernah merasakan bagaimana sakit,selain itu jika kau jatuh maka kau akan menjadi lebih kuat menghadapi kehidupan, bukannya menjadi pecundang...keep fighting

Irmawati said...

asyik sekali,,, rasa sakit membuat kita lebih kuat