Wednesday, November 6, 2019

Sepucuk surat untukmu dimasa laluku

Teruntuk kamu dimasa laluku,...
Hari ini aku akan belajar untuk merelakan apa yang tak sejalan. mungkin kemarin aku masih bersedih, namun sekarang aku akan berusaha untuk berpikir jernih. bila semua pada akhirnya akan menjadi masa lalu,aku akan erus berjalan ke depan, melangkah dengan pasti dan berusaha untuk memperbaiki diri.

Kepada kamu dimasa laluku,..
kau tak akan pernah mampu mengejarku ke depan, kau hanya akan membayangi,sedangkan aku akan terus berjalan menuju terang. bila ingatan tentangmu kembali hadir, boleh jadi aku akan tersenyum dan tak lagi nelangsa karena saat ini aku telah berusaha ikhlas dan merelakanmu.

kepadamu dimasa laluku...
Terima kasih sempat hadir dan menjadi jalan untuk mendewasakanku. mungkin tanpamu apalah jadinya aku, barangkali saja aku hanya akan jadi orang yang lemah karena aku tak belajar dari yang salah, boleh jadi aku tak mengerti banyak hal dan mungkin aku tak akan sekuat ini.

Kepada masa lalu...
selamat tinggal seluruh kisah silam yang telah ku terima dengan hati yang lapang, perihal kepergianmu sudah ku coba untuk mengikhlaskanmu, dan tentang masa depan aku tak lagi mempersoalkannya. karena aku akan menyimpan Allah dalam hati,aku akan berusaha sabar dalam mengarungi hari hariku.

Kepada kamu dimasa laluku...
hadirmu tak lagi mengapa, tak ada lagi rasa sakit yang teramat perih kala ku ingat tentangmu. tak ada lagi sedih bila ku ingat perihal luka. dan juga tak ada lagi kesal saat mimpi-mimpiku pernah tak menjadi nyata. tak ada lagi rasa kecewa yang begitu dalam ketika harapanku tak sesuai dengan ekspektasi. Kini aku sadar bahwa sepenuhnya yang terjadi sekarang adalah hal yang terbaik untuk diri dan semuanya ku terima sebagai bentuk cinta-Nya. aku diuji agar aku menjadi tangguh lagi,aku dikecewakan agar aku tak lagi tinggi dalam menaruh harapan,pun aku dikenalkan dengan luka agar aku lebih menghargai bahagia.

kepada masa lalu....
aku tak akan lagi berandai-andai. biarlah yang lalu berlalu pergi, biarlah yang pernah tak jadi kulupakan, dan biarlah yang pernah ada ku terima dengan rela. semua tentangmu dan perihal yang aku  rasa, biarlah jadi kisah yang ku simpan dihati, biarlah kusimpan sebagai pengingat, jalan terjal dan juga langkah-langkah yang pernah salah.
kini ku melangkah pada jalan bahagia, jalan dimana Allah selalu berusaha ku ingat dalam setiap hela nafasku, jalan dimana kuberusaha untuk lebih menerima,dan jalan dimana ridhonya adalah yang paling utama.

Kepada kau dimasa laluku....
sekali lagi terima kasih dari mu aku banyak belajar perihal menjadi sosok yang semakin tegar..

No comments: