sebelum PSBB aku dan kamu memang sudah jaga jarak

Marhaban Ya Ramadhan...

Rasanya ada yang beda di ramadhan tahun ini, tak ada lagi orang yang bergotong royong membersihkan masjid menyambut bulan suci ramadhan, lagu nasyid yang biasa bergema disetiap masjid sudah sangat jarang, belum lagi pasar yang sangat berubah 360 derajat dari biasanya, tak ada hiruk pikuk masyarakat yang dulunya sibuk membeli mukena,peci,sajadah dan sarung baru untuk shalat tarawih. jangankan memikirkan hal tersebut, untuk shalat tarawih saja masih tanda tanya? bahkan pemerintah sekarang sudah memutuskan untuk melaksanakan ibadah dirumah saja untuk mengurangi penyebaran covid 19. Sampai hari ini aku masih menyangka ini hanya sebuah mimpi buruk dan keesokan harinya aku akan terbangun dan kembali bertemu dengan dunia yang seperti biasanya. Tapi ternyata aku salah ini bukanlah mimpi melainkan sebuah kenyataan, sekejap aku tersadar ternyata begitu mudah tuhan membolak balik kehidupan ini.

Bahkan karena parahnya pemerintah sudah memutuskan PSBB (pembatasan sosial berskala besar), perbedaan ramadhan tahun ini betul betul terasa apalagi kami para anak kost-kostan, kami seakan merasa was-was untuk membeli takjil dan makanan diluar karena takutnya tak higienis, padahal hari-hari sebelumnya kami tak pernah memedulikan hal tersebut jadilah karna si covid 19 ini kami mulai belajar memasak bagaimanapun juga masakan sendiri jauh lebih aman walaupun dengan rasa yang tidak aman dilidah alias pas pas an...hiksss

Dimasa pandemi sekarang ini, bukan hanya pembatasan sosial tapi dibutuhkan juga pembatasan perasaan apalagi dibulan suci ramadhan seperti sekarang agar kita lebih fokus ibadah dan tak ada nama lain dihati kita selain allah #EAHHHH...kalo aku sich sebelum PSBB ini aku sama dia udah jaga jarak  dan memutuskan untuk membatasi hati, takut jatuh hati terus sakit hati..hiksss selain itu kita juga harus membatasi harapan kita sama si dia nanti kecewa karna terlalu berharap dan jadilah perasaan sepihak..