Monday, September 23, 2019

Tuhan punya alasan mengapa taaruf ku gagal

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Ana uhibbuka fillah, mungkin itu kata yang sudah mengubah dunia ku saat ini, mengapa aku harus begitu cepat menafsirkan perasaan ini, baru juga 3 kali aku bertemu dengan fachri lantas apakah ini bisa disebut cinta?? taaruf yang aku jalani saat ini mungkin sudah menyimpang dari koridornya, karena aku sudah melibatkan hati. aku sudah terjebak dalam satu kata "cinta" yang menurutku sehangat mentari dan seindah pelangi. 

Namun semua ini hanyalah tinggal cerita, karena pada kenyataanya taaruf ku dengan fachri gagal, setelah pertemuan ke-3 itu, keluarga sudah membicarakan tentang mahar, adat istiadat,tanggal resepsi dan semua yang menyangkut tentang pernikahan kami, tapi sepertinya tuhan berkehendak lain, nyatanya tak ada kecocokan sama sekali, dan kami memutuskan untuk saling mengikhlaskan dan melepaskan. masih jelas diingatkan ku, tepat pada hari senin,pukul 13.21 fachri memberiku kabar dengan sebuah pesan" Bismillah dengan berat hati kusampaikan permohonan maaf ku yang terdalam kepd adinda. Dengan segala kekuranganku akhirnya harus kukatakan bhwa aku tak mampu untuk memenuhi persyaratan dari org tuamu. Pada akhirnya ikhtiar dan doa-doa kita cuma bisa sampai disni. dan walaupun ini dilanjutkan maka akan banyak hati yang tersakiti.. Tolong sampaikan permohonan maafku kepada org tuamu. Trima kasih atas kesempatan untuk mengenalmu. Doaku semoga engkau dan keluarga selalu dlm kebaikan. Syukron wa jazakillah khair

Itu adalah pesan terakhir yang masih aku ingat jelas, pesan yang telah berhasil membuat aku meneteskan air mata, entah kenapa rasanya sakit sekali, apa ini yang namanya patah hati?? aku saja yang baru 3 kali bertemu sudah sesakit ini, lantas bagaimana dengan mereka yang sudah pacaran bertahun-tahun namun tak berjodoh? pasti lebih sakit lagi. itulah mungkin sebabnya kita dianjurkan agar mencintainya seseorang sewajarnya dan membenci sesorang secukupnya.


Mungkin saat ini, aku sakit, tapi disisi lain aku kembali ingat akan doa ku sebelum semuanya seperti ini " Ya Allah Pemilik setiap hati dan mengetahui takdir terbaik dr setiap hamba. Dengan segala Ilmu mu yg meliputi langit dan bumi kumohon takdir terbaik mu atas diriku dan dirinya. Kuinginkan dia yg baik untuk diriku, keluargaku, agamaku dan akheratku. Jgn biarkan kami saling menyakiti dan mendzalimi satu sm lain. Jika aku tak baik untuk dirinya, maka jauhkanlah kami. Bantulah hati kami untuk sama2 saling melepaskan dan saling mengikhlaskan. Aamiin.. 

selain itu kegagalan ini menyadarkan ku, bahwa aku masih butuh waktu untuk memantaskan diri, aku memang belum pantas menjadi  bidadari dunia untuk seorang lelaki sholeh seperti fachri. memangnya sudah berapa banyak hafalanku, berapa banyak seminar pra nikah yg telah ku datangi dan apakah aku sudah mempersiapkan ilmu untuk menjadi seorang istri  dan seorang ibu?aku mantap membidadarikan hatiku sendiri sebelum menikah. 

Akhirnya aku segera tersadar
Hanya pada Allah lah tempat aku bersandar
Yang akan menguatkan hatiku yang terkapar
Insya Allah azzamku akan terwujud lancar (Suara Persaudaraam: Hasrat Hatiku)


**Tulisan ini aku tujukan buat sahabatku, yang sudah bersedia membagikan kisahnya kepadaku, dan tetap istiqomah aku yakin disuatu tempat ada seseorang yang sedang memantaskan diri untuk mendapatkanmu kelak"**

aku mengirim sejuta doa untukmu agar bs dipasangkan dgn muslimah terbaik pilihan Allah yg akan menjd pasanganmu di dunia dan di surga

No comments: