Wednesday, March 18, 2020

Kau dan Aku Terhalang Restu Orang Tua

Bismillah.......

***Maafkan aku setulus hatimu Kepergian diriku itu bukan keinginanku Terima saja dengan pilihan yang lain dari orang tuamu****

Ternyata benar setiap lagu itu mewakili perasaan seseorang. Mungkin ini hanya sebuah lirik yang tak berarti bagi kalian termasuk aku sendiri, tapi tak demikian halnya dengan teman aku sebut saja kaindra, seorang pria yang saat ini hatinya lagi hancur berkeping-keping tanpa ada yang tersisa. Intinya hanya lagu ini yang bisa mengerti perasaannya saat ini, setiap lagu ini terputar maka tanpa dia sadari air matanya akan menetes membasahi pipi.

Dasar cengeng...bucin...mungkin kata itu sudah sering terlontar dari mulut sahabat bahkan rekan kerjanya,saking seringnya,mungkin dia sudah bosan. Andai saja kaindra bisa tau akan seperti ini akhirnya mungkin dia juga tak akan memulai semua ini. Tapi inilah takdir yang harus siap dilalui sebagai warna-warni perjalanan hidupnya yang kelak akan mendewasakannya.



**Flashback**

Jadi kisah cinta ini bermula, ketika kaindra sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di salah satu kota yang mengharuskan dia dan teman-teman yang bisa jadi baru dia kenal tinggal bersama dalam satu atap selama beberapa bulan, dan diposko inilah kisah mereka dimulai. Pertemuan antara dua hati yang nantinya akan menjadi sebuah kisah cinta dua anak remaja.

Singkat cerita dua tahun berlalu, kisah itu masih berlanjut, bahkan setelah kuliah mereka selesai dan harus dipisahkan oleh dua kota, tapi tetap cinta itu tak berubah. bahkan ketika si cewek telah lulus menjadi pegawai negeri sipil (PNS) ditahun 2019, dan si cowok kerja di perusahaan swasta semua tak ada yang berubah, masih sama seperti pertama kali mereka bertemu. bahkan ntah sudah berapa banyak pria yang datang ke rumah si cewek untuk melamarnya, tetapi selalu saja ditolak oleh si cewek.

Hingga tahun 2020 cinta mereka akhirnya di uji, kedua orang tua sang cewek menjodohkannya dengan pria pilihan mereka yang tak lain dia adalah anak dari sahabat orang tua si cewek dan seorang PNS pula. Kali ini si cewek sudah tak bisa menolak lagi, bagaimana tidak undangan sudah akan dicetak, dan semua keluarga sudah tahu, jika si cewek menolaknya otomatis keluarganya akan merasa malu, belum lagi sang ibu mengancamnya jika pernikahan ini tidak terjadi maka sang ibu akan melakukan sesuatu yang mungkin akan membuat si anak menyesal seumur hidup (intinya mana ada orang tua yang mau melihat anaknya tersiksa). Sedangkan disisi lain si cewek masih sangat mencintai kaindra. saat itu dia dihadapkan diantara 2 pilihan menjadi anak yang berbakti atau menjadi pasangan yang setia buat kaindra???

Dengan berat hati disertai derai air mata, sang cewek menelpon kaindra dan menceritakan semuanya, malam itu menjadi saksi betapa hancur dan terpukulnya kaindra, ketika mengetahui bahwa wanita yang selama ini sudah menemani hari-hari nya selama 2 tahun lebih akan menikah dengan orang lain, sakit....nangis...meronta...mungkin hanya itu yang bisa dia lakukan, tapi apalah daya kaindra hanya seorang pria biasa yang memiliki cinta yang begitu besar.


Sejak malam itu, rasanya waktu berjalan sangat lamban, kaindra sungguh frustasi, lesuh, rambut berantakan, pikiran yang ntah berada dimana, yg akibatnya kerja tak fokus. Walaupun dia berusaha untuk tersenyum  dan tertawa didepan para rekan kerjanya tapi tetap saja dia tak bisa menyembunyikan kesedihan dikedua bola matanya. 


Hingga hari yang bersejarah itupun tiba, ya tepat hari itu sabtu wanita yang awalnya disangka tulang rusuknya nyatanya hanya tulang persendiannya (hiks hiks hiks), menikah dengan orang lain, entah bodoh atau saking baiknya kaindra memutuskan untuk menghadiri pernikahan sang mantan dengan ditemani si kuning (motor kesayangan) kaindra pergi dan diiringi oleh tetesan hujan, tak  tau kenapa hari itu langit begitu mendung dan seakan ikut menangis/prihatin dengan keadaan kaindra. mungkinkah Tuhan tak mau jika orang tau saat itu kaindra sedang menangis, sehingga menurunkan hujan??entahlah.. tapi tetap saja kaindra berusaha sok tegar dengan seutas senyuman dibibirnya.


Tak terbayangkan bagaimana hati kaindra saat itu, pria yang duduk dipelaminan ternyata bukan dia, karena pada kenyataannya dia hanya datang sebagai tamu undangan. Sepertinya dia harus bangun dari mimpi panjangnya dan tersadar jika dia bukanlah jodoh yang tertulis di lauhul mahfudz buat di cewek.


Awalnya aku kira drama percintaan kaindra akan usai sampai disini, si mantan bahagia dengan sang suami dan kaindra bisa melanjutkan hidupnya, eh nyatanya kisah ini masih berlanjut, mereka masih saja berhubungan dengan alibi ingin menjadi teman tanpa melibatkan perasaan!!! HELLOWWW... mana mungkin seseorang yang dulunya sangat mencintai akan menjadi teman tanpa ada perasaan...MUSTAHIL....,,


Jika memang tak jodoh, bukan artinya kamu tak baik untuknya atau sebaliknya. Tapi memang dia tak tertulis untuk kamu di Lauhul Mahfudz Dan Jika seandainya kalian bersatu saat ini tak akan menjamin apakah  kelak kalian akan Bahagia!!!!..


***Semoga Bahagia Teman****

                                                                                                                                                                                                                                            



No comments: