Wednesday, August 2, 2017

Senyum Bukan Berarti Bahagia, Menangis Bukan Berarti Sedih...

Di Zaman modern yang serba canggih ini, tentunya banyak sekali yang bisa kita lakukan. Tapi, dengan teknologi yang super canggih ini, ada sesuatu yang tidak bisa kita ukur atau kita ketahui... apa itu??? Hati manusia!
yap, pastinya hingga saat ini belum ada sebuah alat yang berfungsi untuk mendeteksi hati manusia. Kita tidak akan pernah tau isi hati manusia (kecuali yang diberi kelebihan oleh Tuhan)..
Siapa yang mengetahui isi hati seseorang?Siapa yang dapat menyelami seberapa dalamnya hati seseorang? Bila melihat seseorang tersenyum apakah dia benar-benar bahagia? Bila seseorang menangis adakah itu bererti dia sedang bersedih? Adakah kenyataannya seperti yang kita lihat?Siapa tahu orang yang tersenyum riang dikalayak ramai namun kadangkala menangis ketika sendirian, sentiasa bersemangat hakikatnya dia yang memerlukan semangat itu. 
Kelihatan kuat namun hakikatnya mengaku lemah. Ketawa hakikatnya untuk menceriakan dirinya. Siapa tahu, dia mempunyai masalah. Dia sentiasa menyelesaikan masalah orang lain sedangkan dia masih punya masalah yang jauh lebih besar. Dia sentiasa meyakinkan orang lain sedangkan hakikatnya dia mencari kekuatan diri sendiri. Dia sentiasa mencuri masa untuk bergembira dan mengembirakan hati orang lain walau hatinya sentiasa sakit. Sentiasa menjaga hati manusia walau hakikatnya dia sentiasa pendam rasa. Dia sering terasa namun hanya megkuntumkan senyuman. Siapa tahu dia punya masalah besar.Walau kadang kala dia marah tak menentu pasal, kerana dia sudah tidak sanggup menanggung bebanan hatinya. 
Sering dia mengadu masalah dia pada sang pencipta, namun tekanan sekeliling membuatkan dia tiba-tiba menangis tanpa sedar. Dia memerlukan insan untuk mengadu, tetapi aduan itu disalah arti. Lalu dia terus menyimpan perasaan itu sehingga terpadam! Pendam hingga terpadam. Itu adalah yang terbaik bagi dia.Hati, tidak ada seorangpun yang mampu menerka dengan pasti sedalam mananya hati kita sendiri, kadangkala kita tidak dapat memahami apa yang ada di dalam hati.Apa yang dilihat di luar belum tentu itu mencerminkan apa yang ada di dalam hati.  Bukan bererti perlu hipokrit tetapi kadang – kadang orang lain tidak perlu tahu apa yang sebenarnya kita rasakan saat itu.


Saya menulis post seperti ini, karena itulah yang saya sedang alami sendiri. 

1 comment:

Samaratul Qalbi said...

Hiks,, sabar yak..kalo gak punya teman ngobrol, ada saya. chat saya saja kapanpun, sy Insya Allah balas kecuali kuota habis ato saya lg tidur.
Biasanya masalah itu akan sdikit terasa ringan kalo punya teman berbagi,,wlupun cm berbagi cerita