Jika ditanya apa keinginan terbesar seorang wanita maka
jawabannya adalah “MENIKAH” seorang wanita sangat mengimpikan dipertemukan
dengan sosok pria yang dapat menyempurnakan setengah dari agamanya, menjadi
pemimpin dan pembimbing dalam kehidupan setelah memiliki ikatan yang sah. Sosok
yang tidak hanya menjadi suami tapi ayah,teman kakak disaat apapun. Aku ingin
menikah dengan lelaki yang jika bersamanya Allah dan surga terasa lebih dekat,
lelaki yang bisa menjadi imam ketika
shalat dan bermunajat kepada Allah.
Namun apakah menikah dapat semudah itu, semudah membalikkan
telapak tangan atau layaknya sebuah
sinetron drakor yang selama ini banyak ditayangin di TV,etss tapi engga
semuanya juga karena kim shin untuk menemukan calon pengantinnya dia harus
menunggu selama 900 ratus kebayang engga tuch lamanya. namun aku sebagai wanita
haruskah menunggu selama ini?? Engga mungkin kan karena wanita memiliki masa
kadarluarsa. Terkadang ada orang yang bilang aku terlalu santai menanggapi
tentang pernikahan, akan tetapi orang lain tak mengerti apa yang sedang saya
rasakan dan pikirkan betapa berat beban ini. Padahal aku tak hanya wanita biasa yang tak mengharapkan
seorang pangeran berkuda putih ato seorang pangeran kodok, atau seorang pria
yang setampan nabi yusuf dan sekaya nabi sulaiman yg datang melamar, permintaan
aku hanya simple menginginkan jodoh terbaik dimata Allah yang telah tertulis di
Lauhul Mahfudz ku. Namun kapankah semua akan terwujud??mungkin besok,lusa,bulan
depan,tahun depan atau kapan???hanya Allah yang tau jawabannya.
Mungkin kebanyakan dari teman-teman yang telah menikah sedangkan aku tetap aja hanya sebagai tamu (tu buktinya) bahkan sahabat baikku pun telah menikah liat aja susi dan ivha sebentar lagi statusnya akan berubah menjadi seorang ummi, betapa bahagianya mereka berdua telah diberikan hadiah yang begitu indah, diperutnya telah tertanam sebuah janin, seorang bayi yang dititipkan kepadanya,dengan kaki yang mungil menendang-nendang janinnya,rasanya semua tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Bahkan sahabat aku mila saat ini udah merasakan dahsyatnya menjadi seorang ummi bayi yang telah dikandungnya selama 9 bulan telah lahir di dunia ini, seorang bayi mungil yang bernama “attaya khairan setiawan”,seorang bayi yang melengkapi kebahagiaannya bersama sang suami. Pertanyaan itupun timbul lagi dalam benakku “apakah aku tidak ingin menikah?? Yach AKU INGIN MENIKAH,TAPI DENGAN SIAPA?? Walaupun aku sering bertemu dengan orang-orang baru tapi nyatanya dia bukanlah pasangan yang tepat dari Tuhan, berkali-kali aku jatuh dan bangkit lagi untuk menata hati. Seperti penggalan syair lagu dari BBB ‘ku ingin menikah seperti yang lain,bukankah cinta itu hak semua insan’. Ya itulah gambaran dari hatiku,,,tapi aku bukan hanya sendiri ada rohani,ayun,ulfa,vera dan sukma bersamaku menanti jodoh.heheheh
Karena pertanyaan “kapan nikah” rasanya hatiku teriris pisau
yang begitu tajam dan tiba2 hatiku menciut
, akupun kembali bercermin apa kekurangan ku, sehingga sampe umur 27 Tuhan
belum juga memberikan aku kesempatan untuk menjalin rumah tangga?bukankah aku
baik-baik saja, memiliki pancaindra yang lengkap ,ato karena aku kurang
cantik?kurang gaul?kurang dandan?ato kolot?atau karena aku tak mau pacaran?ehm Mungkin itulah pertanyaan yang kadang timbul
dibenakku,rasanya sedih,galau namun apakah dengan aku mengeluh,sedih,kecewa
bahkan putus asa akan menjadi solusi dari perkara ini?tentu tidak.
Mungkin saat ini Allah menginginkanku untuk tetap bersabar
dan bersyukur serta terus memantaskan diri dalam penantian panjang ini,penantian yang tak
tau kapan batas akhirnya, penantian yang akan berbuah manis. Aku yakin seseorang
disana sedang berusaha memperbaiki dirinya untuk menghalalkanku, seorang pria
yang sedang belajar untuk menjadi imamku, seorang pria yang akan menemaniku
sampe ujung usiaku dan akan menjadi bidadara ku di akhirat kelak.Aamin
No comments:
Post a Comment