Kata orang menulis itu tak bisa dipaksakan,Karena keinginan itu datang tiba-tiba layaknya angin yang berhembus.Demikian halnya yang terjadi pada diriku sendiri, disiang hari yang cuacanya lagi bersahabat, Ditemani oleh suara musik dan tumpukan kertas tiba-tiba saja diotak aku terlintas sesuatu yang mendorongku untuk mengabadikannya dalam tulisan ini. Namun berhubung jam masih menunjukkan jam operasional maka aku mengurungkannya beberapa jam.
Tepat pukul 12.20 Akhirnya mulailah jari-jari indah ini menari diatas keyboard komputer dan mengetik kata demi kata yang sempat terlintas diotak-ku. anyway hari ini aku mau berbagi rasanya menjadi kakak.
Jadi seorang kakak itu adalah anugerah terindah, Karena kita bisa melihat adek kita menangis saut-sautan, tersenyum bahkan tertawa. suatu kegembiraan bisa nyuruh-nyuruh adik sesuka hati ini itu. Juga suatu
kebanggaan bisa ngasih
contoh yang terbaik walau terkadang terpaksa jaga image, harus ekstra
bersabar ngadepin tingkah pola perilaku adik-adik yang kadang nyebelinnya
kelewatan banget, rela ngasih uang tetesan terakhir didalam dompet
demi adik bisa jajan, suka geram ketika ngebantu ngerjian PR adik tapi
dianya gak ngerti-ngerti. pokoknya jadi kakak itu menyenangkan bisa melatih kita untuk jadi penyanyang,sabar,tangguh dan tegar.
Aku punya 2 adek perempuan, yang sekarang udah pada dewasa dan tingginya udah ngalain aku. adek yang pertama sekarang lagi kuliah semester akhir dan adek yang kedua sekaligus bungsu masih di bangku SMA kelas 2. jadi mereka itu memiliki karakter yang berbeda dan jika lagi jalan ber-3 sibungsu yang paling tinggi dan dikiraan kami hanya beda dikit padahal jauh banget..Tapi ada untungnya juga punya badan sama seperti mereka, jadinya bisa gantian pakaian.
Rasanya baru kemarin, mereka pada lucu-lucu terus sering berantem dan kalo ada PR pasti aku akan jadi dewi penyelamat mereka, entah siapa yang punya PR siapa yang ngerjain. Dan sampai sekarang hal itu masih saja terulang, Bahkan aku harus pulang ke rumah hanya untuk kerjaain PR si adek bungsu..he he he
Dan hari ini ketika lagi chat sama mereka berdua, tiba-tiba mataku berkaca-kaca masyallah kenapa aku baru sadar betapa beruntungnya aku punya mereka berdua, Ada sebuah kalimat yang mereka katakan dan rasanya pas ngena di hati. Ya allah mereka lebih dewasa dibanding aku. Ternyata mereka bukan lagi adek kecilku yang dulu lagi kini mereka sudah menjelma menjadi wanita dewasa yang bijak,Yang sekarang sering menyemangati ku disaat aku terkadang merasa lelah dan putus asa. Selain itu aku iri pada mereka berdua karena lebih semangat belajar agama dibandingkan aku yang hanya sibuk pada duniawi.
Si adek pertama walau sedang sibuk menyusun skripsi, tapi saat ini dia juga masuk pondok hafidzhul qur'an. setiap senin s/d jumat dia disibukkan dengan hafalan-hafalan qur'an dan di hari sabtu-ahad dia kembali dengan rutinitas duniawinya kuliah. Sedangkan adek kedua ,dia sibuk sekolah disalah satu madrasah, terus selain itu dia juga disibukkan dengan kajian-kajian islami dan hafidhzul qur-an. Mengapa kami lebih menitikberatkan ke sekolah islami, karena aku tak mau ketika dewasa kelak dia seperti aku dan kakak laki-laki ku yang pemahaman tentang agamanya sangat minim. Aku ingin kelak kedua adekku bisa mempersembahkan sebuah mahkota kepada kedua orang tua kami dan membawa keluarga ke surga. Tak peduli jika saat ini aku harus rela berbagi penghasilan bahkan makan seadanya demi membiayai pendidikan mereka berdua. Mungkin saat ini aku yang membantu mereka tapi aku yakin akan ada waktu aku butuh mereka.
Diakhir tulisan ini izinkan aku mengatakan sesuatu,karena sejujurnya aku adalah kakak yang malu walau hanya sekedar bilang "sayang". kakak akan selalu ada dalam setiap moment hidup kalian, tak akan mengabaikan dan mungkin secara tidak langsung membantu melewati setiap kerikil-kerikil kehidupan kalian. Selain itu ingat ada seorang wanita dan pria tangguh yang dikirim Tuhan untuk kita jangan lupa memohon restu untuk setiap hal dan jangan pernah lupa padanya seberapa sibuk dan jauh pun kamu dalam setiap hal ingatlah meminta restu dan doanya. Itu adalah salah satu mantra paling ajaib di dunia menurut kakak.
Maaf karena kakak belum bisa mengiyakan setiap permintaan kalian, maaf karena kakak belum bisa menjadi sosok kakak sepeti yang sering kalian impikan kakak bukan selebgram hitz yang fisiknya sempurna. Kakak juga bukan sosialita yang bisa mengajak kalian ke tempat-tempat wow dengan benda-benda super wow.
Aku punya 2 adek perempuan, yang sekarang udah pada dewasa dan tingginya udah ngalain aku. adek yang pertama sekarang lagi kuliah semester akhir dan adek yang kedua sekaligus bungsu masih di bangku SMA kelas 2. jadi mereka itu memiliki karakter yang berbeda dan jika lagi jalan ber-3 sibungsu yang paling tinggi dan dikiraan kami hanya beda dikit padahal jauh banget..Tapi ada untungnya juga punya badan sama seperti mereka, jadinya bisa gantian pakaian.
Rasanya baru kemarin, mereka pada lucu-lucu terus sering berantem dan kalo ada PR pasti aku akan jadi dewi penyelamat mereka, entah siapa yang punya PR siapa yang ngerjain. Dan sampai sekarang hal itu masih saja terulang, Bahkan aku harus pulang ke rumah hanya untuk kerjaain PR si adek bungsu..he he he
Dan hari ini ketika lagi chat sama mereka berdua, tiba-tiba mataku berkaca-kaca masyallah kenapa aku baru sadar betapa beruntungnya aku punya mereka berdua, Ada sebuah kalimat yang mereka katakan dan rasanya pas ngena di hati. Ya allah mereka lebih dewasa dibanding aku. Ternyata mereka bukan lagi adek kecilku yang dulu lagi kini mereka sudah menjelma menjadi wanita dewasa yang bijak,Yang sekarang sering menyemangati ku disaat aku terkadang merasa lelah dan putus asa. Selain itu aku iri pada mereka berdua karena lebih semangat belajar agama dibandingkan aku yang hanya sibuk pada duniawi.
Si adek pertama walau sedang sibuk menyusun skripsi, tapi saat ini dia juga masuk pondok hafidzhul qur'an. setiap senin s/d jumat dia disibukkan dengan hafalan-hafalan qur'an dan di hari sabtu-ahad dia kembali dengan rutinitas duniawinya kuliah. Sedangkan adek kedua ,dia sibuk sekolah disalah satu madrasah, terus selain itu dia juga disibukkan dengan kajian-kajian islami dan hafidhzul qur-an. Mengapa kami lebih menitikberatkan ke sekolah islami, karena aku tak mau ketika dewasa kelak dia seperti aku dan kakak laki-laki ku yang pemahaman tentang agamanya sangat minim. Aku ingin kelak kedua adekku bisa mempersembahkan sebuah mahkota kepada kedua orang tua kami dan membawa keluarga ke surga. Tak peduli jika saat ini aku harus rela berbagi penghasilan bahkan makan seadanya demi membiayai pendidikan mereka berdua. Mungkin saat ini aku yang membantu mereka tapi aku yakin akan ada waktu aku butuh mereka.
Diakhir tulisan ini izinkan aku mengatakan sesuatu,karena sejujurnya aku adalah kakak yang malu walau hanya sekedar bilang "sayang". kakak akan selalu ada dalam setiap moment hidup kalian, tak akan mengabaikan dan mungkin secara tidak langsung membantu melewati setiap kerikil-kerikil kehidupan kalian. Selain itu ingat ada seorang wanita dan pria tangguh yang dikirim Tuhan untuk kita jangan lupa memohon restu untuk setiap hal dan jangan pernah lupa padanya seberapa sibuk dan jauh pun kamu dalam setiap hal ingatlah meminta restu dan doanya. Itu adalah salah satu mantra paling ajaib di dunia menurut kakak.
Maaf karena kakak belum bisa mengiyakan setiap permintaan kalian, maaf karena kakak belum bisa menjadi sosok kakak sepeti yang sering kalian impikan kakak bukan selebgram hitz yang fisiknya sempurna. Kakak juga bukan sosialita yang bisa mengajak kalian ke tempat-tempat wow dengan benda-benda super wow.
Salam sayang dari kakak yang sangat mencintai kalian