Friday, September 15, 2017

Curahan hati anak rantau

Apakah kalian adalah seorang anak rantau? Jika iya tentu kalian pasti udah tau dong gimana kisah piuk hidup diperantauan..gimana kita harus berusaha bertahan walau kadang hati sudah tak sanggup lagi. Kesepian, kesendirian dan kerinduan adalah hal yang akrab dirasakan oleh kami anak rantau. Saat jauh dari orang tua, kami menyimpan permasalahan dan kerinduan kami sendiri tanpa harus bicara langsung pada mereka. Namun tidak pernah kami bagi keluh kesah yang terlalu berat itu.karena kami tak ingin membuat orang tua kami bersedih, kami ingin mereka tahu bahwa kami baik-baik saja & kami sangat bahagia. merantau mungkin bukanlah cita-cita kami,namun apalah daya keadaan yang memaksa kami untuk berada di kondisi seperti ini.kami hanyalah sebagian besar dari anak2 yang berasal dari keluarga pas-pasan, orang tua kami tak memiliki kekuasaan dan harta yang berlimpah, jika kami hanya ongka-ongka kaki dirumah maka kamipun tak makan. namun jika kami hanya mengandalkan pekerjaan dikampung, mungkin sepuluh tahun ke depan nasib anak kamipun seperti saat ini. dengan modal nekat yang kuat maka kami memutuskan untuk merantau jauh dari kampung halaman, dan jauh dari keluarga.

Setiap Hari Kami merindukan ibu

ya.... mungkin inilah bagian paling tersulit yang dirasakan para anak rantau, setiap hari kami merindukan sosok seorang ibu,bagaimana tidak raga kami sangat jauh ,mungkin karena ibu yang melahirkan, ibu juga punya frekuensi batin yang kuat dengan anaknya. Ibu bisa merasakan apa yang kami rasakan. namun kami pun harus membendung rasa rindu itu, karena inilah adalah bagian dari perjuangan kami.

Belajar untuk hemat

menyisihkan sisa gaji untuk uang makan, itu adalah hal yang wajib bagi kami, setiap habis gajian kami harus menyisihkan beberapa lembar di bawa kasur ato disaku celana yang tak langsung nampak oleh mata kami,selain itu  sebagian gaji kami harus kami bagi-bagi, 30 % untuk ibu, 20 % untuk adik kami yang sedang menuntut ilmu, 25 % untuk kost-kostan, 10 % kami sisihkan tabungan, namun kalo udah mepet terpaksa uang yang niatnya untuk ditabung kepake juga.  jika uang kami sudah menipis tak jarang kami anak rantau harus makan seadanya, ato bahkan kami harus puasa untuk menghemat pengeluaran..hiks... hiks... hitung-hitung sambil berhemat sambil beribadah pula. Kami yakin hidup hemat adalah bagian dari proses perjuangan kami,kami yakin tak ada proses yang mengkhiati hasil.

Rindu Kampung Halaman

Selain sosok ibu, kampung halaman merupakan salah satu faktor yang kami rindukan, ya .. mungkin saat ini kami berada dikota yang besar, kota yang dikelilingi gedung-gedung yang menjulang tinggi serta dilengkapi dengan tempat rekreasi yang sangat indah, namun tetap kami merindukan suasana kampung kami, yang nyaman dan adem tanpa suara bising kendaraan. hiks hiks hiks....oke kami  memang merindukan tanah kelahiran kami, tapi kerinduan ini akan kami ganti dengan kesuksesan kami nanti.
Mandiri adalah pilihan kami

ketika sakit telah menerpa, maka kami pun harus melawan penyakit itu, tak jarang ketika orang tua menelpon dan menanyai keadaan kami, kamipun harus berbohong bahwa kami baik-baik saja, kami tak mau merepotkan dan menambah pikiran orang tua kami. Inilah yang sebenarnya ada di hati kami anak rantau, menyelesaikan sendiri setiap ujian kerikil tajam yang menyelimuti.

Kami rindu masakan ibu

mungkin karena lidah kami terbiasa menikmati masakan seorang ibu, maka salah satu hal yang sangat sulit kami hadapi adalah mencari masakan yang sama dengan masakan ibu. walaupun banyak masakan yang jauh lebih mahal dan mungkin lebih enak, namun tak ada yang mampu menandingi masakan seorang ibu, mungkin karena masakan itu beliau buat dengan penuh kasih sayang.. walau itu hanya sebuah tempe ato ikan kering**** jadi sedih****
Hmmm Masakan ibu memang segalanya...
Angin yang kencang katakan pada ibu AKU RINDU MASAKANNYA.... 

**Teruntuk orang tuaku, terimakasih telah mengizinkanku menjadi seseorang yang kuat menghadapi dunia...**

**KELUARLAH DARI ZONA NYAMANMU & MERANTAULAH**

1 comment:

Samaratul Qalbi said...

Betullll ^_^
Karena merantau mi itu bisa ki rasakan ki rindunya sama kampung halaman.